meluvgie's Blog











{Oktober 14, 2009}   video conference ( VICON )

Dalam implementasi pengembangan video konferensi,dapat dikembangkan dengan strategi perintisan/percontohan. Model strategi perintisan dirancang untuk penggunaan yang terbatas, melalui penciptaan model-model yang terbatas. Model video conference dikembangkan dan disempurnakan dalam ruang terbatas.

Misal dalam lingkup fakultas.

Pada strategi penahapan, perencanaan secara umum disiapkan secara

menyeluruh selangkah demi selangkah. Misalnya dikembangkan antar fakultas.

Dalam strategi serentak,implementasinya dilakukan secara serentak dan menyeluruh. Untuk  sampai ketahap ini perlu hasil dari suatu kajian model yang telah digagas dalam tahap terbatas dan pentahapan.

Tujuan penyelenggaran video konferensi untuk perluasan akses terhadap pusat dan sumber belajar dalam proses pembelajaran. Dalam takaran konsep,teknologi video conferensi digunakan sebagai salah satu cara penyampaian dalam proses,pembelajaran berbasis elektronik. Sehingga video conferensi dalam konteks ini dirancang untuk tujuan instruksional. Teknologi video konferensi untuk tujuan pembelajaran sifatnya lebih khusus dan spesifik karena model ini berangkat dari kebutuhan pembelajaran yang mulai tahap perencanaan, perancangan, implementasi dan evaluasi berpatokan pada kebutuhan pembelajar sesuai tuntutan kurikulum institusi yang mengembangkan.

Fungsi video conference dalam pembelajaran

Fungsi video conference dalam proses pembelajaran dalam suatu institusi dapat dibedakan secara konseptual dan operasional.

Fungsi konseptual meliputi fungsi pengayaan,pengganti, pengajaran langsung dan penggerak (motivator).

Dalam fungsi pengayaan konferensi berbasis video dapat menyajikan bahan tambahan yang tidak dapat diberikan oleh pendidik, bahan tambahan ini bisa saja untuk memantapkan apa yang sebelumnya pernah diperoleh atau sekedar meningkatkan dan memperkaya perbendaharaan kasanah informasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

Dalam fungsi pengganti Program konferensi berbasis video, dapat pula menyajikan hal-hal yang tidak dapat diperoleh oleh dari para pendidik, seperti misalnya menampilkan tokoh untuk meningkatkan tarik dan aksentuasi, penyajian peristiwa masa lalu,. Sedangkan video konferensi dalam fungsi pengajaran langsung biasanya dikemas untuk suatu tujuan khusus yang dinyatakan eksplisit.

Sedang dalam fungsinya yang terakhir penyelenggaran video konferensi dalam pembelajaran untuk fungsi penggerak. Dalam konteks ini program video konferensi dapat menampilkan rangsangan untuk suatu tindakan positif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Misalnya siaran format video realtime tentang suatu tokoh dalam pembelajaran yang terkenal akan inovasinya.

Komponens Sistem Video konferensi

sebuah sistem harus dibangun oleh beberapa komponen yang saling bersinergi,

berkolaborasi akan suatu tujuan, maka dalam penyelenggaran video konferensi persoalan pada

insfrastruktur, sarana dan prasarana sudah tidak menjadi persoalan lagi. Dalam konteks ini

persepsi dalam penyelenggaran video konferensi untuk memperluas akses terhadap pusat dan

sumber belajar menjadi garapan sangat serius pada komponen

1. hardware

2. insfrastruktur jaringan ( fisik dan logik)

3. software

4. materi

5. strategi interaksi, dan

6. pemeran

Konsep pembelajaran konvesional versus elektronik.



Tinggalkan komentar

et cetera